Sitemap Home

950 tahun berdakwah tanpa lelah

  1. Kaum yang syirik
    Nabi Nuh hidup di zaman kaum yang sudah tidak lagi percaya kepada Allah. Semua kaumnya syirik, kecuali beliau yang tetap teguh beriman.
  2. Durasi dakwah yang luar biasa
    Beliau menghabiskan 950 tahun untuk berdakwah. Selama itu, hanya segelintir orang yang kembali beriman - dan bukan dari kalangan elit.
  3. Caci dan penolakan
    Berbagai cara beliau sampaikan, namun respons yang sering didapat: dicaci, ditutup telinga, diusir, bahkan dituduh sesat.
  4. Logika status sosial
    Orang berpengaruh berkata, “Pengikutmu orang biasa. Kalau mau kami ikut, singkirkan mereka dulu.” Jelas, mereka mengejar status, bukan kebenaran.
  5. Setia pada pengikut
    Nabi Nuh tidak akan meninggalkan pengikutnya. Mereka juga hamba Allah yang mulia.
  6. Batas hidayah
    Allah memberitahu: tidak akan ada lagi yang beriman. Dakwah ditutup sampai di situ. Pedih, tapi itulah keputusan yang paling bijak dari Yang Maha Mengetahui.

Kapal raksasa di atas gunung

  1. Perintah membangun
    Allah memerintahkan Nabi Nuh membangun kapal besar di atas gunung. Proyeknya memakan waktu 100 tahun.
  2. Cemoohan yang tak putus
    Orang ramai mengejek: “Katanya nabi, kok jadi tukang kayu? Kapal itu di tepi laut, bukan di gunung. Kamu gila?”
  3. Penghuninya
    Setelah selesai, Allah memerintahkan membawa pengikut beriman dan semua spesies hewan berpasangan (jantan–betina). Kapal itu sangat besar, setara tinggi gedung pencakar langit; lebarnya pun luar biasa.

Banjir besar dan penyelamatan

  1. Air dari langit dan bumi
    Dengan kuasa Allah, air turun dari langit dan naik dari tanah. Segala yang ada tenggelam, kecuali yang berada di kapal Nabi Nuh.
  2. Kisah keluarga
    Nabi Nuh memiliki empat putra: Yam, Shem, Ham, Japheth. Yam menolak beriman dan tidak mau naik kapal, memilih bertahan di gunung - namun ombak memisahkan dan menenggelamkannya.
  3. Menanti reda
    Selama enam bulan, Nabi Nuh mengirim burung untuk memeriksa keadaan. Tanda harapan muncul saat burung membawa daun; kemudian ada bekas tanah di kakinya - pertanda banjir telah usai.
  4. Pendaratan
    Kapal mendarat di atas sebuah gunung, sebagaimana awal mula kapal dibangun: kisah yang berputar namun penuh makna.

Keturunan manusia sesudah banjir

  1. Zuriat hanya dari keluarganya
    Dengan kuasa Allah, pengikut yang selamat tidak beranak-pinak; hanya keluarga Nabi Nuh yang memiliki keturunan. Karena itu, Nabi Nuh disebut “The Second Adam”.
  2. Usia setelah banjir
    Nabi Nuh hidup 350 tahun setelah banjir besar - menutup lembaran panjang sebuah perjuangan.

“#RamadahanTales oleh; Saudari Sharifah Syazreen Al-idrus”

Galeri

Komentar

times;