Adab dan Tata Cara Minum dalam Islam

Ringkasan praktis adab minum berdasarkan tradisi Sunnah — mudah dipraktikkan sehari-hari.
Diperbarui: • Penulis: AdabMuslim.id

Panduan Lengkap: Adab Minum (Ringkasan Dalil & Praktik)

Islam memperhatikan tata cara sederhana dalam aktivitas sehari-hari, termasuk saat minum. Adab-adab ini tidak hanya memperindah akhlaq, tetapi juga menyimpan hikmah kesehatan dan sosial. Berikut adalah ringkasan adab/adat minum yang disarikan dari sumber-sumber tradisional (hadits dan praktik kaum muslimin):

  1. Disunnahkan sering minum susu. (Tirmidzi). Selain nilai gizi, susu dalam tradisi disebut baik bagi anak dan kesehatan.
  2. Anjuran berkumur setelah minum susu karena ada lemak tersisa. (Bukhari). Ini juga bagian dari kebersihan mulut.
  3. Doa sebelum minum susu: Jika diberi minuman susu, disunnahkan berdoa: "Allahumma bariklanaa fiihi wa zidnaa minhu" — semoga Allah berkahi dan tambahkanlah bagi kami. (Tirmidzi).
  4. Minum air zam-zam sambil berdiri menghadap kiblat adalah disunnahkan menurut beberapa riwayat. (Muttafaqun 'alaihi).
  5. Haram meminum dengan gelas dari emas atau perak. Larangan ini tercantum dalam riwayat Bukhari dan Muslim dan berkaitan dengan kesederhanaan dan menjauhi kemewahan berlebihan.
  6. Jangan minum sekali teguk seperti unta. Disunnahkan minum tiga tegukan — lebih menyehatkan. (Muslim, Tirmidzi, Nasa'i).
  7. Jangan minum dari bagian gelas yang retak. (Muslim, Ibnu Majah) — alasan higiene dan keselamatan.
  8. Jangan bernafas ke dalam gelas saat minum. Jika perlu bernapas, jauhkan gelas dari mulut. (Bukhari, Muslim, Tirmidzi). Ini mencegah kontaminasi.
  9. Jangan meniup minuman, walau panas. (Muslim, Tirmidzi) — praktik ini menjaga etika dan kebersihan.
  10. Jangan meminum langsung dari teko/botol/wadah besar. Dianjurkan menuang ke gelas dahulu. (Bukhari, Muslim) — untuk kebersihan bersama.
  11. Disunnahkan minum sambil duduk. Jika minum berdiri, sunnah untuk memuntahkannya (dalam beberapa riwayat). Disunnahkan duduk saat minum untuk adab dan ketenangan.
  12. Minum dengan tangan kanan. (Muslim) — bagian dari adab umum makan-minum.
  13. Mulai minum dengan basmalah dan akhiri dengan hamdalah. (Tirmidzi) — mengingat Sang Pemberi nikmat.
  14. Dahulukan pembagian minuman kepada yang di sebelah kanan. (Bukhari, Muslim) — etika sosial dalam perjamuan.
  15. Yang tugas membagi minum sebaiknya yang terakhir minum. (Muslim, Tirmidzi, Nasa'i) — tindakan melatih kedermawanan.
  16. Periksa dahulu kondisi air/minuman sebelum meminum. Kebiasaan ini membantu mencegah menelan sesuatu yang tercemar.
  17. Jika lalat masuk ke dalam air, tenggelamkan lalu buang lalatnya, dan minumlah airnya. (Riwayat shahih — menunjukkan bahwa air yang ditenggelaminya tidak menjadi najis menurut beberapa ulama).
  18. Disunnahkan menutup minuman saat ditinggalkan; jika darurat, letakkan batang kayu di atasnya. (Bukhari, Muslim) — untuk menjaga kebersihan dan menjauhkan serangga.
Catatan ringkas: Banyak adab di atas juga mengandung hikmah kesehatan dan kebersihan (higiene). Sementara beberapa aturan terkait dengan kondisi konteks historis, prinsip utamanya adalah menjaga kebersihan, kesopanan, dan syukur kepada Allah.

Tips Praktis untuk Hari Ini

  • Biasakan minum dengan tangan kanan dan duduk saat memungkinkan — ini sederhana namun membentuk disiplin.
  • Hindari minum langsung dari botol ketika berbagi; sediakan gelas sendiri atau tuangkan untuk orang lain.
  • Periksa kebersihan gelas dan wadah — jangan gunakan gelas retak.
  • Ajarkan anak-anak doa singkat sebelum dan sesudah minum sebagai bentuk syukur.

Sumber ringkasan: kompilasi hadits & tradisi (Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa'i, Ibnu Majah). Untuk kajian fiqh yang lebih mendalam, rujuk literatur klasik dan fatwa otoritatif.

Sitemap Home
times;