Siapa sangka, aplikasi yang mungkin setiap hari kita buka di kantor atau kampus, kini telah menjadi seorang veteran di dunia teknologi. Yup, Microsoft Excel sekarang resmi berusia 40 tahun! Selama empat dekade, software ini jadi tulang punggung para profesional keuangan, analis data, ilmuwan, dan jutaan orang di berbagai industri. Sulit membayangkan bisnis modern tanpa baris–kolom ikoniknya.
Tapi, pernah kepikiran seperti apa rupa sang legenda saat pertama lahir? Inilah tampilan Excel 1.0 yang dirilis pada tahun 1985—dan fakta mengejutkannya: versi pertama Excel dirilis eksklusif untuk Apple Macintosh, bukan untuk PC MS‑DOS milik Microsoft sendiri.

Cerita tambahan: pertarungan para raksasa spreadsheet
Pada awal 80-an, raja spreadsheet bukan Excel, melainkan Lotus 1‑2‑3 di pasar PC. Microsoft sadar, untuk bersaing, mereka harus menawarkan pengalaman yang lebih revolusioner.
Apple Macintosh saat itu membawa antarmuka grafis (GUI) dengan mouse, jendela, dan ikon—kemewahan yang belum ada di dunia MS‑DOS berbasis teks. Microsoft melihat peluang emas: meluncurkan Excel 1.0 di Mac untuk memanfaatkan GUI. Pengguna bisa klik sel, pilih rentang data dengan drag, dan pakai menu drop‑down—jauh lebih intuitif daripada mengetik perintah di Lotus 1‑2‑3.
Strategi ini sukses. Excel cepat jadi favorit pengguna Mac. Baru 1987, setelah rilis Windows 2.0, Excel dibawa ke platform Microsoft sendiri. Sejak itu, dominasi Lotus 1‑2‑3 mulai goyah dan akhirnya runtuh.
PS: nostalgia “Memory Free 99%” dan sindiran “JabbaScript”
Lihat lebih dekat gambar Excel 1.0: di bagian bawah jendela ada tulisan “Memory Free: 99%”. Bayangin, aplikasi canggih pada masanya berjalan dan masih menyisakan 99% memori bebas—sesuatu yang hampir mustahil ditemukan sekarang.
Di 80-an, RAM komputer sangat terbatas (misalnya 512 KB). Para programmer menulis kode super efisien agar sistem tetap ringan. Kontras dengan era modern yang sering bercanda tentang “JabbaScript”—sindiran ke banyak aplikasi web/desktop berbasis JavaScript yang rakus memori. Punya RAM 16 GB, buka beberapa tab browser saja sudah kerasa berat.
Tentu, aplikasi modern jauh lebih kuat, interaktif, dan kaya fitur. Tapi angka “99% free memory” itu adalah pengingat indah dari era komputasi yang sederhana dan efisien. Keseimbangan antara fitur dan efisiensi tetap jadi seni yang menantang.
Galeri
