Kenapa FFmpeg?
Banyak aplikasi GUI buat screencast—dvr, gtk-recordmydesktop, idjc, istanbul, wink, xvidcap, dll. Tapi kalau mau yang fleksibel, skrip-able, dan hemat resource, FFmpeg itu senjata utama. Cukup satu perintah, rekam seluruh desktop.
Pasang dulu (kalau belum)
sudo apt-get update && sudo apt-get install -y ffmpeg
Biasanya FFmpeg sudah jadi paket wajib. Tapi kalau lupa, tinggal jalankan perintah di atas. Aman.
Mantra rekam layar full
ffmpeg -f x11grab -s 1920x1080 -r 25 -i :0.0 -q:v 5 rekaman-desktop.mpg
-s 1920x1080
Ganti sesuai resolusi layar kamu (misal 1366x768, 2560x1440).
Ganti sesuai resolusi layar kamu (misal 1366x768, 2560x1440).
-r 25
Frame rate 25 fps, cukup mulus buat demo; naikkan ke 30 kalau perlu.
Frame rate 25 fps, cukup mulus buat demo; naikkan ke 30 kalau perlu.
-q:v 5
Kualitas 1 terbaik–31 terendah; atur biar ukuran file tetap bersahabat.
Kualitas 1 terbaik–31 terendah; atur biar ukuran file tetap bersahabat.
Audio: rekam langsung, atau rekam terpisah?
Bisa banget rekam suara bareng, tapi seringnya lebih aman dipisah. Kalau ada momen bersin atau bunyi-bunyi tak terduga, kamu cukup edit audio tanpa ngulang take layar.
- Rekam layar dulu: jalankan perintah FFmpeg di atas.
- Rekam suara terpisah: pakai perekam favorit (Audacity, dsb.).
- Gabungkan di editor: sinkronkan di Kdenlive/Olive/DaVinci.
💡
Kalau mau audio langsung: tambahkan
-f pulse -i default
(PulseAudio) atau set input ALSA sesuai perangkat kamu.Galeri situasi lapangan

