Troubleshooting GRUB Bootloader

Kadang setelah melakukan grub-install dan update-grub, sistem masih gagal booting. Berikut beberapa langkah tambahan untuk mencoba memperbaikinya.

1. Pastikan Partisi EFI (untuk sistem UEFI) Terpasang

Jika menggunakan UEFI, mount partisi EFI (biasanya FAT32 ukuran 100–500 MB, contoh: /dev/sda1):

    
sudo mount /dev/sda1 /mnt/boot/efi
  

Kemudian jalankan kembali:

    
grub-install --target=x86_64-efi --efi-directory=/boot/efi --bootloader-id=debian
update-grub
  

2. Cek UUID Partisi Root

GRUB menggunakan UUID untuk mengenali partisi. Pastikan UUID di /etc/fstab sesuai.

    
blkid
  

Bandingkan hasilnya dengan file /etc/fstab:

    
cat /etc/fstab
  

3. Gunakan Boot-Repair (Alternatif)

Jika perbaikan manual rumit, gunakan Boot-Repair dari Live USB Ubuntu:

    
sudo add-apt-repository ppa:yannubuntu/boot-repair
sudo apt update
sudo apt install boot-repair
boot-repair
  

Lalu pilih opsi Recommended Repair.

4. Pastikan Mode Boot (UEFI vs Legacy/BIOS) Sesuai

Kadang masalah muncul karena install GRUB di mode berbeda dengan mode boot firmware. Misalnya OS terinstall dengan UEFI, tapi laptop/PC boot dalam mode Legacy BIOS. Cek BIOS/UEFI setting, pastikan konsisten.

5. Periksa File Sistem

Kalau GRUB gagal membaca kernel/initrd, periksa integritas sistem:

    
fsck -f /dev/sda1
  

Ganti /dev/sda1 dengan partisi root kamu.

6. Reinstall Kernel (Jika Perlu)

Dalam beberapa kasus, kernel hilang atau rusak. Setelah masuk chroot:

    
apt update
apt install --reinstall linux-image-amd64
  

Dengan langkah-langkah ini, biasanya GRUB bisa dipulihkan. Kalau tetap gagal, kemungkinan ada kerusakan hardware atau tabel partisi.

times;