Kadang setelah melakukan grub-install
dan update-grub
, sistem masih gagal booting.
Berikut beberapa langkah tambahan untuk mencoba memperbaikinya.
Jika menggunakan UEFI, mount partisi EFI (biasanya FAT32 ukuran 100–500 MB, contoh: /dev/sda1
):
sudo mount /dev/sda1 /mnt/boot/efi
Kemudian jalankan kembali:
grub-install --target=x86_64-efi --efi-directory=/boot/efi --bootloader-id=debian
update-grub
GRUB menggunakan UUID untuk mengenali partisi. Pastikan UUID di /etc/fstab
sesuai.
blkid
Bandingkan hasilnya dengan file /etc/fstab
:
cat /etc/fstab
Jika perbaikan manual rumit, gunakan Boot-Repair dari Live USB Ubuntu:
sudo add-apt-repository ppa:yannubuntu/boot-repair
sudo apt update
sudo apt install boot-repair
boot-repair
Lalu pilih opsi Recommended Repair.
Kadang masalah muncul karena install GRUB di mode berbeda dengan mode boot firmware. Misalnya OS terinstall dengan UEFI, tapi laptop/PC boot dalam mode Legacy BIOS. Cek BIOS/UEFI setting, pastikan konsisten.
Kalau GRUB gagal membaca kernel/initrd, periksa integritas sistem:
fsck -f /dev/sda1
Ganti /dev/sda1
dengan partisi root kamu.
Dalam beberapa kasus, kernel hilang atau rusak. Setelah masuk chroot:
apt update
apt install --reinstall linux-image-amd64
Dengan langkah-langkah ini, biasanya GRUB bisa dipulihkan. Kalau tetap gagal, kemungkinan ada kerusakan hardware atau tabel partisi.