1) Pilih Distro Linux Secara Bijaksana
Ini kunci utama. Ada banyak distro—tiap distro punya target pemakai & filosofi. Untuk pemula, pilih yang user-friendly dengan dukungan komunitas besar: misalnya Ubuntu, Linux Mint, atau Fedora.
2) Mulai Gunakan Aplikasi Serupa Sebelum Migrasi
Biasakan dulu di Windows dengan aplikasi yang juga tersedia di Linux, sehingga saat pindah lingkungan, kebiasaan tidak berubah drastis, seperti Firefox, LibreOffice, Thunderbird, dan GIMP.
3) Periksa Kompatibilitas Perangkat Keras
Kompatibilitas hardware jauh membaik. Namun, untuk pengalaman awal yang mulus, pastikan perangkat seperti LAN/Wi‑Fi, VGA, Audio, dan Printer didukung. Cukup cari model perangkat Anda dengan kata kunci “Linux support”.
4) Pemasangan Perangkat Lunak: Terpusat & Terkurasi
Berbeda dari Windows (klik `*.exe` berulang kali), Linux memakai manajer paket & pusat software. Anggap Software Center sebagai “mal aplikasi” resmi yang aman dan terintegrasi.
5) Filosofi Linux: “Selalu Ada Lebih dari Satu Cara”
Di Linux, sebuah tugas sering punya banyak solusi. Ini bukan bug, tapi fitur! Manfaatkan fleksibilitas ini. Saat mencari solusi, coba beberapa cara dan pilih yang paling pas untuk Anda.
Galeri Ilustrasi (Klik untuk memperbesar)


Contoh Perintah Instalasi Aplikasi
# Ubuntu / Debian / Linux Mint (APT)
sudo apt update && sudo apt install firefox libreoffice gimp
# Fedora (DNF)
sudo dnf upgrade --refresh && sudo dnf install firefox libreoffice gimp
# Arch Linux (PACMAN)
sudo pacman -Syu firefox libreoffice-fresh gimp