Sejarah Islam • Wakaf Abadi

Sumur Rumah: Wakaf Utsman, Sakinah bagi Madinah

Di awal hijrah, air segar itu langka. Sumur Rumah jadi penawar: sabda Nabi mengundang pahala, dan Khalifah Utsman R.A menjawab dengan wakaf dermawan.

Madinah al-Munawwarah Rasulullah ﷺ • Utsman bin Affan ra Diameter ~8 m • Kedalaman ~12 m • ±5 km dari Masjid Nabawi

Ringkas dan Mengalir

Ketika para muhajirin tiba di Madinah, air yang segar itu sulit didapat. Sumur paling jernih saat itu adalah Sumur Rumah (Bi'r Rūmah), yang pada mulanya dimiliki oleh seorang dari Bani Ghifar. Airnya dijual, sementara banyak sahabat belum punya cukup bekal setelah meninggalkan Makkah.

Sabda yang Menggerakkan

“Siapa yang membeli Sumur Rumah, lalu embernya bersama ember kaum muslimin, kemudian ia memberikannya kepada fakir miskin, maka ia akan mendapat sebuah mata air di surga.”
Sabda Nabi ﷺ yang berulang beliau sampaikan, hingga Khalifah Utsman R.A berdiri menjawabnya.

Utsman bin Affan ra pun membeli sumur itu. Mulanya hanya separuh, dengan kesepakatan bahwa sumur akan digunakan bergantian: satu hari untuk Utsman, satu hari untuk pemilik sebelumnya. Pada hari giliran Utsman, air diambil sepuasnya oleh kaum muslimin hingga tak ada yang membeli di hari berikutnya. Akhirnya, pemilik sebelumnya menjual separuh yang tersisa; Utsman mewakafkannya seluruhnya untuk kaum muslimin.

Keterangan Ulama: Ibn Katsir menyebut dalam al-Bidāyah wa al-Nihāyah bahwa Khalifah Utsman R.A membeli lalu mewakafkan Sumur Rumah. Ibn ‘Abd al-Barr menuturkan transaksi separuh dulu, lalu sisanya dibeli kemudian, yang menunjukkan kecerdasan wakaf Utsman dalam menegakkan kemaslahatan umat.

Lokasi dan Detail

  • Kawasan: al-‘Aqiq, di tanah lapang al-‘Arshah al-Kubra.
  • Letak: sisi barat laut kota Madinah, berjarak sekitar ±5 km dari Masjid Nabawi.
  • Ukuran: memiliki diameter sekitar 8 m, dengan kedalaman sekitar 12 m.
  • Kondisi Saat Ini: sumur ini masih berada di daerah "al-Hayy al-Azhari" yang berpenghuni dan dilaporkan masih memancarkan air hingga kini.

Hikmah yang Terasa

  • Wakaf yang Hidup: Sumur Rumah menjadi contoh sempurna wakaf jariyah, di mana manfaat air segar terus mengalir untuk semua.
  • Derma yang Adil: Utsman mengambil bagian seperti yang lain, bahkan keputusannya membuat air dapat diakses gratis secara efektif setiap hari.
  • Ekonomi Berimbang: Akses gratis di hari wakaf Utsman mendorong perubahan harga dan menciptakan kemaslahatan umum bagi masyarakat Madinah.
Memuat info browser/OS… Mendeteksi lokasi kota via IP…

Diskusi

Tinggalkan komentar, rujukan, atau cerita kunjunganmu ke Sumur Rumah di Madinah.

times;