Stop Sebar Hoaks! Kenapa Tabayun Itu Wajib di Era Jempol Keyboard

Tabayun: apaan tuh?

Dalam bahasa sehari-hari, Tabayun artinya mencari kejelasan, meneliti dan memverifikasi kebenaran sebuah informasi sebelum kita ikut menyebarkannya. Bukan sekadar “jangan percaya hoaks”, tapi langkah aktif untuk menghentikan penyebaran kabar burung yang belum pasti.

“Bayangkan kamu jadi detektif dadakan sebelum share berita. Cek isi paketnya dulu sebelum dikasih ke tetangga.”

Kenapa Tabayun makin penting di era digital?

Sekarang yang tajam bukan pedang, melainkan narasi. Hoaks dirangkai cantik, menyasar emosi, lalu menyebar kilat. Begitu kamu klik “bagikan”, jejak digitalnya direkam. Kalau itu hoaks, kamu ikut jadi mata rantai kebohongan.

Kita juga punya tanggung jawab menjaga kehormatan orang lain dan diri sendiri. Fitnah merusak reputasi; tabayun menjaga marwah dan membuat ruang digital lebih tenang.

Tips tabayun santai, tapi nendang

• Jeda 5 detik
  Sebelum jempol menekan share, tarik napas. Tanyakan: “Ini benar? Sumbernya mana?”
• Cek sumber kredibel
  Media resmi, situs pemerintah, lembaga tepercaya. Bukan hanya screenshot anonim atau forward grup tak jelas.
• Reverse image search
  Kalau ada foto/video aneh, cek pakai pencarian gambar. Sering kali itu foto lama yang dipakai ulang.
• Cari tandingan
  Berita ekstrem perlu pembanding. Jika media besar tak memuat, tinggalkan dulu.
• Klarifikasi, bukan konfirmasi bias
  Jangan hanya cari yang setuju. Tanyakan pada pihak berwenang atau sumber primer.

“Berhenti sejenak sebelum menyebar adalah ibadah kecil yang damai. Internet pun terasa lebih manusiawi.”