Training Baris Perintah (Command Line) Linux — 17 Halaman

Halaman 1 — Training tentang Baris Perintah (Command Line) Linux
Command Line (baris perintah) adalah antarmuka berbasis teks untuk berinteraksi langsung dengan sistem operasi. Menguasainya memberi Anda kontrol cepat, kemampuan scripting, dan opsi otomatisasi yang tidak mudah dicapai via GUI.
Manfaat utama:
- Efisiensi: tugas berulang dapat diotomasi.
- Power user: akses fitur lanjutan, konfigurasi, dan debugging.
- Resource-light: dapat dijalankan di sistem minimal.

Halaman 2 — Definisi singkat tentang Baris Perintah (Command Line)
Command line (CLI) adalah antarmuka teks yang menerima perintah, mengeksekusi, lalu menampilkan hasil. Contohnya: membuka terminal dan mengetik perintah seperti ls, cd, atau menjalankan skrip.

Halaman 3 — Perintah man
(Manual)
Deskripsi lengkap
man
menampilkan halaman manual (manpage) untuk perintah atau program. Manpages adalah sumber rujukan primer yang menjelaskan sintaks, opsi, contoh, dan bagian lain seperti lingkungan variabel.
Bagian umum di manpage
- NAME – nama perintah dan ringkasan singkat
- SYNOPSIS – cara pemanggilan dan opsi
- DESCRIPTION – penjelasan fungsi
- OPTIONS – daftar opsi/flag
- EXAMPLES – contoh pemakaian
- SEE ALSO – referensi terkait
Perintah & contoh
man ls
man -k copy # cari topik (apropos)
Tips
- Tekan q untuk keluar dari man.
- Gunakan
man -k subject
(apropos) untuk mencari perintah terkait. - Jika manpage tidak ada, coba
--help
pada perintah.
Halaman 4 — Perintah cd
(Change Directory)
Penjelasan lengkap
Sintaks dasar: cd [path]
. Path dapat berupa absolute (/home/user) atau relative (../folder).
Beberapa shortcut:
cd
tanpa argumen → kembali ke home (equivalentcd ~
).cd ~
→ ke direktori home pengguna.cd -
→ kembali ke direktori sebelumnya.cd ..
→ naik satu level (parent directory).- Tilde expansion dan quotes: gunakan kutip bila nama direktori mengandung spasi.
cd /home/user/Documents
cd .. # naik satu tingkat
cd - # kembali ke direktori sebelumnya
Tips
- Gunakan tab-completion (tekan Tab) untuk menyelesaikan nama direktori dengan cepat.
- Untuk navigasi di skrip, gunakan
pushd
/popd
untuk stack direktori.

Halaman 5 — Perintah ls
(Listing)
Penjelasan lengkap & opsi umum
ls
→ tampilkan file & folder singkat.ls -l
→ long listing: menampilkan izin, pemilik, ukuran, tanggal, nama.ls -a
→ sertakan file tersembunyi (dotfiles).ls -h
→ human readable sizes (1K, 234M).ls -R
→ rekurensif (tampilkan subdirektori).ls -t
→ urut berdasarkan waktu modifikasi terbaru.
ls -lah
ls -l --color=auto
ls -Rt
Membaca output ls -l
Contoh baris: -rw-r--r-- 1 user group 2048 Sep 1 12:00 file.txt
- Karakter pertama: tipe file (- file, d direktori, l symlink).
- Permission (rwx) untuk pemilik, grup, dan lainnya.
- Angka kedua: jumlah link/hardlinks.
- Ukuran dalam byte (kecuali jika gunakan -h).

Halaman 6 — Perintah mkdir
(Make Directory)
Penjelasan & opsi
mkdir nama_direktori
→ membuat satu direktori.mkdir -p path/ke/direktori
→ buat semua parent yang hilang (no error jika sudah ada).mkdir -m 755 nama
→ set permission saat pembuatan.
mkdir proyek_baru
mkdir -p ~/projects/2025/aplikasi
Tips
- Gunakan
-p
saat membuat subfolder nested agar tidak error. - Permission dipengaruhi oleh
umask
.
Halaman 7 — Perintah ln
(Link)
Hard link vs symbolic link
- Hard link: menunjuk ke inode yang sama — file tetap ada walau nama awal dihapus (kecuali semua hard link terhapus).
- Symbolic link (symlink): file khusus yang menunjuk path — menjadi "dangling" bila target dihapus/move.
# hard link
ln asli.txt salinan_hard.txt
# symbolic link
ln -s /path/to/asli.txt symlink.txt
Catatan
- Tidak semua filesystem mengizinkan hard link ke direktori (untuk keamanan).
- Symlink berguna untuk versi konfigurasi atau pengalihan path (contoh: /usr/bin/python -> /usr/bin/python3).
Halaman 8 — Perintah pwd
(Print Working Directory)
Penjelasan
pwd
menampilkan path absolut dari direktori tempat Anda berada. Beberapa shell membedakan -L
(logical) vs -P
(physical) untuk resolusi symlink.
pwd
pwd -P # physical (follow symlinks)
Halaman 9 — Perintah cp
(Copy)
Opsi penting
cp sumber tujuan
cp -r
→ rekursif (untuk direktori)cp -a
→ archive: preserve atribut (mode, ownership, timestamps) dan copy rekursifcp -i
→ interactive (prompt before overwrite)cp -u
→ update only (copy if sumber lebih baru)
cp file1.txt file2.txt
cp -r folder1 backup/folder1
cp -a /etc/skel /backup/skel
Tips & catatan
- Untuk sinkronisasi antar folder besar,
rsync -av
biasanya lebih efisien daripadacp
. - Perhatikan ownership saat menyalin ke lokasi root — gunakan
sudo
bila perlu.
Halaman 10 — Perintah rm
(Remove)
Opsi umum
rm file
rm -i file
→ minta konfirmasirm -r dir/
→ hapus rekursif (folder & isinya)rm -f
→ paksa tanpa konfirmasirm -rf
→ kombinasi sangat berbahaya (use with care)
rm file.txt
rm -r folder_contoh
rm -i penting.txt
Tips keselamatan
- Jangan sembarangan
rm -rf /
(!). Selalu cek path. - Untuk pemulihan yang lebih aman, gunakan
trash-cli
agar file masuk recycle bin, bukan langsung terhapus.
Halaman 11 — Perintah more
Gunanya
more
berguna saat ingin melihat teks panjang di terminal page-by-page. Navigasi dasar: tekan Space untuk halaman berikutnya, Enter untuk baris berikutnya, dan q untuk keluar.
more /var/log/syslog
Catatan
less
umumnya lebih baik (lebih fleksibel), tapi more
masih ada di beberapa sistem minimal.
Halaman 12 — Perintah less
Fitur less
- Bisa scroll atas dan bawah (panah, PgUp/PgDn).
- Pencarian: ketik / lalu kata, tekan n untuk hasil berikutnya.
- Mode follow:
less +F file
miriptail -f
. - Keluar dengan q.
less /var/log/syslog
command | less
Tips
- Gunakan
less -N
untuk menampilkan nomor baris. - Anda dapat membuka hasil perintah langsung:
ps aux | less
.
Halaman 13 — Perintah touch
Contoh & opsi
touch file_baru.txt # buat file kosong
touch -c file.txt # tidak membuat jika tidak ada
touch -t 202509150830 file.txt # set waktu modifikasi
Catatan
- Sering digunakan dalam skrip build untuk memanipulasi timestamp atau sebagai trigger rebuild.
Halaman 14 — Perintah mv
(Rename)
mv lama.txt baru.txt # rename file
Catatan
- Jika sumber & tujuan berada pada filesystem yang sama,
mv
melakukan rename (efisien). - Gunakan
-i
untuk mencegah overwrite tanpa konfirmasi.
Halaman 15 — Perintah mv
(Move)
mv file.txt /home/user/Documents/ # move file
Catatan & implikasi
- Jika memindahkan antar filesystem, operasi bisa berupa copy + delete — perhatikan permission.
- Use
mv -v
untuk mode verbose.

Halaman 16 — Shortcut Terminal (Ctrl+D, Ctrl+U, Ctrl+L, Ctrl+C, Ctrl+Z)
Penjelasan singkat tiap shortcut
- Ctrl+D — End Of File (EOF) pada terminal; jika di shell tanpa input, biasanya logout/close shell.
- Ctrl+U — hapus seluruh baris dari posisi kursor ke awal baris.
- Ctrl+L — bersihkan layar terminal (efektif sama dengan perintah
clear
). - Ctrl+C — kirim sinyal SIGINT ke proses foreground (umumnya menghentikan proses).
- Ctrl+Z — kirim sinyal SIGTSTP untuk menyuspend (pause) proses dan mengembalikan kontrol ke shell; gunakan
fg
untuk melanjutkan di foreground,bg
untuk melanjutkan di background.

Contoh Ctrl+C: menghentikan proses berjalan

Contoh Ctrl+Z: proses disuspend

Ctrl+L membersihkan layar (clear)

Ctrl+U menghapus teks sebelum kursor
Praktik: Latihan menggunakan kombinasi ini saat menjalankan proses interaktif (mis. tail -f
, build tool) akan mempercepat troubleshooting dan kontrol sesi.
Halaman 17 — Penutup
Menguasai perintah-perintah dasar di atas (man, cd, ls, mkdir, ln, pwd, cp, rm, more, less, touch, mv, beserta shortcut) akan membuat Anda lebih siap bekerja di lingkungan Linux.
Latihan teratur dan membaca man
adalah kunci — RTMF (Read The Fantastic Manual).
Jika Anda ingin saya sertakan versi PDF, atau versi yang dapat diunduh (file .html siap pakai), beri tahu saya — saya akan siapkan file untuk diunduh.