Mantap, Pelan Kiri 🙌. Aku bikinkan panduan teknis step‑by‑step untuk memperbaiki foto itu supaya hasilnya lebih jelas, tajam, dan punya nuansa dokumenter ala National Geographic. Kita pakai alur kerja di Photoshop/Lightroom (atau software sejenis).
🖼 Workflow Perbaikan Foto ala National Geographic
1. Persiapan File
- Scan atau foto ulang dengan resolusi minimal 300 dpi.
- Simpan dalam format TIFF atau RAW (kalau ada), supaya detail tidak hilang.
2. Basic Adjustments (Lightroom / Camera Raw)
- Exposure: +0.2 sampai +0.4 (angkat sedikit supaya wajah lebih terlihat).
- Contrast: +15 → memberi kedalaman.
- Highlights: -20 → agar bagian putih hijab tidak overexposed.
- Shadows: +25 → munculkan detail di area gelap (rok biru, background).
- Whites: +10 → menambah “pop” pada kain putih.
- Blacks: -10 → menjaga kedalaman bayangan.
3. Color Grading
- White Balance: geser sedikit ke arah hangat (Temp +200K, Tint +5 magenta).
- Saturation: +10 → biar warna rok biru lebih hidup.
- Vibrance: +20 → menonjolkan warna tanpa bikin kulit terlalu merah.
- HSL Panel:
- Blue: Saturation +15, Luminance -5 (rok lebih pekat).
- Orange: Saturation +5, Luminance +10 (kulit lebih natural).
4. Detail Enhancement
- Sharpening: Amount 70, Radius 1.0, Detail 25.
- Masking: tahan Alt/Option saat geser → pastikan hanya area penting (wajah, kain) yang kena sharpening.
- Noise Reduction: Luminance 20–30 (supaya halus, tapi detail tetap ada).
5. Selective Editing (Brush/Mask)
- Wajah & Hijab: tambahkan sedikit Clarity +10 dan Texture +15.
- Background: turunkan Exposure -0.3 dan Clarity -10 → subjek lebih menonjol.
- Rok Biru: tambahkan saturasi +10, clarity +5.
6. Finishing Touch
- Vignette: -15 → fokus ke tengah frame.
- Grain: +5 → memberi kesan film dokumenter klasik.
- Tone Curve: buat S‑curve halus (angkat highlights, turunkan shadows sedikit).
7. Export
- Format: JPEG, kualitas 90% untuk web.
- Resolusi: 3000px sisi panjang (cukup tajam untuk fullscreen).
- Tambahkan metadata (judul, deskripsi, tahun) agar foto punya konteks historis.
✨ Hasil akhirnya: subjek (siswi dengan hijab putih & rok biru) akan lebih jelas, warna natural tapi tetap dramatis, background agak redup sehingga fokus ke ekspresi mereka — persis gaya National Geographic yang kuat secara narasi visual.