Xfce: Desktop Environment Ringan, Cepat, dan Stabil untuk Linux

Kalau kamu cari lingkungan desktop Linux yang nggak neko-neko, super cepat, dan stabilnya juara, kenalan dulu sama Xfce. Desktop environment ini sudah jadi andalan banyak pengguna Linux selama bertahun-tahun, terutama mereka yang butuh performa tanpa mengorbankan fungsionalitas.

Sejarah Singkat Xfce

Perjalanan Xfce dimulai pada tahun 1996 saat seorang developer asal Prancis, Olivier Fourdan, menciptakannya sebagai desktop yang ringan untuk sistem mirip Unix. Awalnya, proyek ini dibuat pakai *toolkit* XForms dan punya nama "XForms Common Environment". Tujuannya simpel: cepat, sederhana, tapi tetap fungsional.

Seiring waktu, Xfce berevolusi pesat. Pada tahun 1999, Xfce ditulis ulang pakai GTK, membuatnya jadi lebih fleksibel dan ramah dengan dunia *open-source*. Memasuki awal 2000-an, popularitas Xfce meroket dan diadopsi oleh banyak distro Linux. Hingga hari ini, Xfce terus dikelola oleh komunitas *open-source* global, dan dikenal karena stabilitas, efisiensi, dan kemudahannya untuk dikustomisasi.

Plus Minus Pakai Xfce

Kelebihan Xfce ๐Ÿ‘

Kekurangan Xfce ๐Ÿ‘Ž

Fakta Unik

Dulu "XFCE" adalah singkatan, tapi sekarang nama "Xfce" sudah tidak punya kepanjangan apa-apa lagi. Itu hanyalah nama proyeknya, sebuah identitas yang sudah dikenal luas.


Pelan Kiri

Mendeteksi info...

Jaga Data Pribadi Tetap Aman๏ธ

×